Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, Luncurkan Buku Tranformasi Teknologi Kepolisian

JAKARTA:PagarNews.com -Wakapolri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, meluncurkan buku tranformasi teknologi kepolisian dalam membangun pondasi polri modern yang semakin dipercaya masyarakat.
Peluncuran itu ditandangi dengan acara bedah buku teknologi kepolisian dengan tema: “Automasi Dalam Dinamika Keamanan Modern” yang ditulis langsung Komjen Pol Dedi Prasetyo bertempat di Gedung Utaryo Sespim Lemdiklat Polri, Kamis (11/12).
Saksikan Juga Video: Gelar Bangsawan Melayu Untuk Enam Tokoh Adat Malaysia Dari Kesultanan Kualuh dan Leidong
Komjen Pol Dedi dalam sambutannya menegaskan, Polri harus bergerak cepat mengejar perkembangan teknologi global. Polri bersama Aslog tengah menyiapkan fondasi industri keamanan nasional, agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi luar tetapi mampu memproduksi teknologi kepolisian secara mandiri.
“Teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis agar Polri lebih profesional dan presisi dalam melayani masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, expo teknologi yang digelar bersamaan menghadirkan berbagai perangkat dan inovasi modern yang sudah mulai diterapkan Polri saat ini. Mulai dari drone udara untuk pemantauan dan evakuasi, robot taktis untuk situasi berbahaya, robot K9 untuk pencarian, sistem komunikasi portabel anti-jammer seperti WonTech, hingga platform analitik berbasis data.
Saksikan Juga Video Short: Rayakan Hari Ulang Tahun Kelahiran Pasca Banjir Di Mana-Mana
“Peserta pendidikan Sespim adalah calon pemimpin yang harus memiliki cara pandang futuristik dan keberanian untuk melakukan terobosan,” tuturnya pameran ini menjadi bukti nyata, Polri bukan hanya berbicara tentang transformasi, tetapi benar-benar mengimplementasikannya dalam tugas operasional.
Jenderal bintang tiga itu menambahkan, di tengah maraknya kejahatan digital, penipuan berbasis AI, serta ancaman siber lintas negara, Polri harus mengembangkan teknologi prediktif berbasis data dan kecerdasan buatan secara bertahap dan realistis.
< >
Ia pun menekankan perlunya peta jalan 10 tahun, penguatan regulasi, perlindungan privasi, serta pembangunan SDM teknologi yang berkelanjutan. “Teknologi harus memberikan dampak sosial bagi masyarakat, bukan hanya menjadi jargon,” pungkasnya.






