Mahasiswa Demo RS Mitra Sejati Dugaan Malpraktek

Demo masalah kasus Malpraktek RS Mitra Sejati Medan (Foto ist/pnc)

MEDAN: PagarNews.com – Masyarakat yang tergabung di Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Daerah (JPMD) melakukan demo di RS Mitra Sejati yang berada di Jalan AH Nasution, Kamis (13/3) siang.

Massa dalam orasinya mendesak agar rumah sakit menghentikan dugaan malapraktik terhadap masyarakat atau pasien. Selain itu, dokter yang melakukan itu diminta untuk di pecat.

Baa Juga: Tabrakan Maut Jl.Jamin Ginting, Polisi Melacak Mobil BMW

Kordinator aksi, Samuel Hutasoit SH dalam orasinya mengatakan sudah ada tiga kasus dugaan malapraktik yang terjadi di RS Mitra Sejati Medan. Diantaranya pada tahun 2015, 2024 dan tahun 2025.

 

 

 

 

 

 

 

 

“Tahun 2015 operasi dan meninggal dunia, tahun 2024 operasi bibir sumbing dan meninggal dunia. Sedangkan tahun 2025 yaitu seorang ibu rumah tangga berinisial J dipotong kakinya tanpa izin,” ungkap Samuel.

Baca Juga:Dokter Rumah “MS” Titi Kuning Dilaporkan ke Polda Sumut Diduga Malpraktek

Selain itu, massa juga memblokade jalan dan membakar ban. Mereka juga membawa poster bergambar orang dan kaki terpotong.

“Kami juga meminta kepada pihak rumah sakit untuk memecat dokter Aswandi yang memotong kaki ibu rumah tangga ini,” tuturnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Selanjutnya, massa juga mempertanyakan bahwa anak ibu J yang sebelumnya bekerja di RS Mitra Sejati Medan dipindahkan ke RS PTPN II.

Baca Juga: Lippi Sumut Akan Demo Besar Besaran di RS “MS” Medan Dugaan Malpraktek

“Artinya, anak korban berinisial DS juga dipindahtugaskan. Anak korban yang berteriak mencari keadilan karena kaki ibunya diamputasi, tapi DRS diintimidasi dan dipindahtugaskan,” terangnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengacara RS Mitra Sejati Medan, Erwinsyah Lubis turun menemui pendemo. Dalam orasinya dia menjamin bahwa rumah sakit tidak akan melakukan malapraktik kepada masyarakat.

Baca Juga: Korupsi Benteng Putri Hijau, Kejati Sumut Tahan Kadisbudpar Sumut

“Kalau itu, pastilah kami (RS Mitra Sejati) tidak akan melakukan malapraktik. Kalau untuk dokter itu (Aswandi) sudah diberhentikan dari rumah sakit ini dan mengenai anak korban itu, kami akan upayakan berkomunikasi dengan pihak ketiga PT WPM yang berwenang mengenai security,” terangnya. ((pnc/lsa)