“Hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral bersama TNI, Pemda dan para stakeholder dalam pengamanan Idulfitri 1446 Hijriah tahun 2025 persiapan Operasi Ketupat Toba 2025,” jelas Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto kepada wartawan di Aula Tribrata Polda Sumut, Kamis (13/3/2025).
Kapolda menyebut, menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah diperkirakan ada pergerakan 8 juta manusia yang ke luar dari Sumatera Utara (Sumut) dan sekitar 6 juta manusia yang masuk.
“Kami bersama unsur Pemda dan TNI berkolaborasi memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Dalam Operasi Ketupat Toba 2025 nantinya, Polda Sumut bersama TNI dan stakeholder lainnya akan mengamankan kegiatan masyarakat, agama dan kelancaran arus lalu lintas.
Akhir Maret-April intensitas hujan masih lebat. Untuk mengantisipasi bencana alam aparat TNI sudah menyiapkan kompi-kompi pengamanan dan dukungan bantuan jika terjadi bencana alam.
Disinggung soal potensi kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Kapolda menyebut, saat ini kerawanan Kamtibmas menurun.
“Karena sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2025 kita sudah melakukan operasi keamanan yang ditingkatkan untuk memastikan gangguan keamanan menurun,”
Sementara, untuk jalur lalu lintas yang rawan macat, Polda Sumut juga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Begitu juga dengan pengamanan tempat wisata juga jadi perhatian.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan ibadah puasa dengan aman dan lancar dan mengharapkan suasana ini tenang karena kami mendukung semua kegiatan masyarakat dalam menyambut Idul Fitri 2025,” pungkasnya.(pnc/lsa)
