Polda Sumut Selidiki Dugaan Ilegal Logging Sebabkan Bencana, Nama Abdul alias Rohim Bos Mobiler Disorot!

MEDAN:PagarNews.com– Isu pembalakan liar diduga turut memperparah bencana ekologis banjir dan longsor di Sumatera Utara baru-baru ini kembali memantik sorotan publik. Seorang pengusaha berinisial Abdul alias Rohim, yang dikenal bos meubelair di Sumut, ikut disebut-sebut dalam pusaran dugaan aktivitas illegal logging.
Informasi tersebut diperoleh dari salah seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya menyebutkan, Abdul alias Rohim diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas penebangan hutan di sejumlah wilayah, khususnya di kawasan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal dan beberapa daerah lainnya di Sumut.
Baca Juga: H.Farianda Putra Sinik Terpilih Secara Aklamasi Ketua BM-3 Sumut 2025-2030
Bahkan, sumber mengatakan aktivitas tersebut sudah berjalan belasan tahun dan disebut – sebut mendapatkan backing kuat dari oknum aparat penegak hukum di Sumut, sehingga berjalan mulus, bebas tak tersentuh hukum.
Abdul-Rohim yang dikenal sebagai bos Mebiler ini dalam menjalankan bisnis nya diduga turut terlibat dalam aktivitas ilegal logging, karena jelas, Mobiler merupakan bahan bakunya kayu yang diduga hasil penebangan ilegal dari hutan, kemudian diangkut menggunakan truk truk besar dan disimpan di sebuah gudang yang ada di Deli Serdang, untuk selanjutnya di cincang dan di produksi langsung menjadi meubiler berupa kursi dan meja pengadaan dinas pendidikan.”Ungkap Sumber.
Saksikan Juga Video Short: Rayakan Hari Ulang Tahun Kelahiran Pasca Banjir Di Mana-Mana
Penelusuran ke Gudang yang Dikaitkan dengan RH
Tim media mencoba menelusuri salah satu lokasi yang disebut berkaitan dengan Ro-Him, yakni sebuah gudang di kawasan Pasar V Tembung.
Baca Juga: Polrestabes Medan Gerebek THM Terbul Di Pancur Batu
Informasi yang diperoleh menyebut gudang tersebut diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan armada pengangkut kayu berukuran besar.
Dari hasil pantauan di luar area gudang, terlihat sejumlah alat berat berada di dalam bangunan tersebut. Namun saat wartawan mencoba meminta konfirmasi, tak satu pun orang tampak hadir atau memberikan penjelasan terkait aktivitas di lokasi tersebut.
Saksikan Juga: Video: Penganugerahan Gelar Datuk Kepada Kaum Adat Negeri Tanjung Dari Kesultanan Kualuh Dan Leidong
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari RH maupun pihak aparat penegak hukum mengenai dugaan tersebut. Publik pun berharap aparat melakukan penelusuran menyeluruh untuk memastikan fakta sebenarnya.
Seperti diketahui, dalam pemberitaan, Rohim Harahap merupakan sosok bos Mobiler di Sumatera Utara yang namanya sempat terseret dalam kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp176 miliar Disdik Sumut, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BAca Juga: Operasi DVI Untuk Penanganan Bencana Di Sumut Terus Berlangsung
Bahkan, ia dikenal dekat dengan mantan kepala Kejati Sumut Idianto. Kedekatan Abdul Rohim Harahap dengan Idianto dikenal publik lewat berbagai urusan proyek pengadaan mobiler di Sumatera Utara.
Pekerjaannya diduga jatah milik oknum jaksa dan yang menangani adalah Abdul Rohim Harahap. Termasuk proyek pengadaan alat peraga dari DAK Rp176 miliar Disdik Sumut.
< >
Terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan saat dihubungi menegaskan Polda Sumut tengah melakukan penyelidikan terkait adanya perambahan hutan yang menyebabkan bencana di Sumatera Utara.
“Terima kasih informasinya. Tentunya setiap laporan yang kami terima dari masyarakat akan ditindaklanjut. Saat ini isu adanya perambahan hutan itu sedang diselidiki,” ujarnya. (pnc/lsa)






