Personel Poldasu dan Jajarannya terus bekerja memperbangunan rumah ibadah yang turut dihantam banjir (Foto Ist/pnc)
MEDAN:PagerNews.com – Polda Sumatera Utara (Sumut) bersama jajarannya dengan berbagai cara terus memaksimalkan melakukan pencarian serta evakuasi terhadap para korban bencana alam.
Berdasarkan data, Selasa (2/12), tercatat 283 jiwa meninggal yang tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara. Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 173 jiwa.
Sedangkan pengungsi tersebar di beberapa titik antara lain 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.
Tak hanya itu upaya pembukaan akses darat di sejumlah kabupaten yang masih terputus terus dilakukan pemerintah. Salah satu jalur yang mulai terbuka adalah Tarutung–Padangsidimpuan berkat dukungan Dinas Pekerjaan Umum, TNI, dan Polri.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, mengatakan personel TNI-Polri terus bekerja sejak hari pertama bencana. Dari udara ia melihat langsung skala kerusakan. “Beberapa jalur darat menuju Tapteng dan Sibolga tertutup total. Karena itu, distribusi bantuan udara menjadi sangat penting,” katanya.
Jenderal bintang dua itu menyebutkan bahwa Polri telah memasang Starlink di lokasi-lokasi tanpa jaringan komunikasi untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam. “Ini penting agar koordinasi cepat. Tim kami memasang Starlink untuk masyarakat dan petugas di daerah yang belum terjangkau,” sebutnya. (pnc/lsa)
