Poldasu Usai Laksanakan Operasi Keselamatan Toba 2024
Petugas Satlantas Poldasu sibuk mengatur arus lalu lintas dalam operasi Penyelamatan Toba 2025
MEDAN: PagarNews.com – Polda Sumut telah selesai melaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari yang digelar secara serentak di wilayah Sumatera Utara.
Berdasarkan data selama digelarnya Operasi Keselamatan Toba 2025, Polda Sumut mencatat sebanyak 1.843 kasus pelanggaran lalu lintas yang ditindak secara tegas.
Pelanggaran tersebut meliputi penggunaan klakson telolet oleh bus (218 kasus), kendaraan Over Dimension Overload (ODOL) (999 kasus), travel gelap (321 kasus), serta mobil barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang (305 kasus).
Selain itu, dalam upaya penegakan hukum sebanyak 36.900 pelanggaran lalu lintas tercatat dengan rincian 444 tilang ETLE statis, 192 tilang ETLE mobile, 11.164 tilang manual, dan 25.100 teguran bagi pelanggar.
Baca Juga: Kapoldasu Whisnu Hermanto Februanto: Tindakan Peredaran Narkoba Terus Dilakukan
Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Pinem, mengatakan tujuan digelarnya Operasi Keselamatan Toba 2025 untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di wilayah Sumatera Utara.
“Selama pelaksanaan operasi, berbagai kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum dilakukan guna menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar,” katanya, Selasa (25/2).
Yudhi mengungkapkan, Polda Sumut bersama instansi terkait selama dua pekan menggelar Operasi Keselamatan Toba 2025 telah melaksanakan berbagai upaya preemtif guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami melakukan sosialisasi kepada pengusaha transportasi, pengemudi angkutan umum, serta masyarakat umum terkait pentingnya keselamatan berkendara. Selain itu, juga dilakukan penyebaran brosur, pamflet, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial,” ungkapnya.
Baca Juga: Pencuri Sepeda Motor Diamankan Polsek Medan Area
Tak hanya itu, Yudhi menuturkan koordinasi dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan dan infrastruktur jalan, termasuk ramp check kendaraan dan survei terhadap jalur rawan kecelakaan.
Selain upaya preemtif, kegiatan preventif juga dilakukan dengan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat melalui program safety riding dan safety driving. Polda Sumut bersama stakeholder terkait juga menggelar tes kesehatan, alkohol, dan narkoba bagi pengemudi angkutan umum guna memastikan keselamatan mereka saat berkendara.
“Kami juga melakukan teguran langsung kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam memperbaiki fasilitas jalan dan menata parkir di kawasan wisata,” ujarnya.
“Dengan berakhirnya operasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat terus ditekan,” pungkasnya. (Pnc/Lsa)