Meneteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Mendagri Tito Karnavian kunjungi rumah susun di Medan Labuhan Kamis (9/10) malam (Foto Ist/pnc)
MEDAN: PagarNews.com – Rumah susun (rusun) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Medan, Sumatera Utara, tak hanya akan menjadi tempat tinggal, tetapi diproyeksikan menjadi pusat penggerak ekonomi mikro yang mandiri.
Dalam kunjungan ke Rusun MBR Jalan Seruwai, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis malam (9/10), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membawa kabar baik yang berpotensi mengubah wajah kawasan permukiman padat tersebut.
Ara mengeluarkan dua instruksi kunci yang mempercepat pembangunan fisik dan penguatan ekonomi di Rusun Medan Labuhan. Pertama adalah rusun di lahan kosong yang memiliki potensi besar.
“Saya instruksikan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumatera II untuk koordinasi dan matangkan persyaratannya diusulkan semua penuhi persyaratannya untuk tambahan bangunan rusun di sini. Kalau saya lihat lahannya masih ada tersisa dan statusnya juga clear milik Pemkot,” tegas Ara.
Perintah ini menjamin bahwa kawasan tersebut akan diperluas untuk menampung lebih banyak keluarga MBR. Kedua, rusun Bersinergi dengan PNM Mekar dan KUR, agar menjadi basis peningkatan ekonomi keluarga.
Ara mendorong sinergi program dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dan kredit usaha mikro lainnya. “Kalau boleh masuk lagi sama BRI ada program PNM Mekaar, cocok jadi kelompok usaha untuk kehidupan ekonominya, jadi jangan hanya bangun rumahnya tapi ekonomi keluarganya juga,” tambah Ara.
< >
Para penghuni diharapkan dapat membentuk kelompok usaha yang didukung modal mikro, menjadikan Rusun MBR Seruwai sebagai model perumahan rakyat yang mandiri dan berdaya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin, memastikan fasilitas di rumah susun tersebut dalam kondisi baik, kunjungan ini juga membahas rencana pembangunan rumah susun baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Atas nama Pemko Medan, kami berterima kasih. Ini sejarah dua menteri sekaligus hadir meninjau Rusunawa. Semoga pembangunan segera terealisasi dan gedung baru bisa diserah terimakan tahun depan,” pungkasnya.(pnc/lsa)
